ARSIP BLOG

Kamis, 21 November 2013

PERMASALAHAN ANAK USIA DINI

Oleh : R U M I A H NO. ABSEN : 26 PRODI : PG PAUD 2001 A. PENDAHULUAN Setiap anak memiliki karakteristik perkembangan yang berbeda-beda. Proses utamaperkembangan anak merupakan hal yang saling berkaitan antara proses bilogis, prosessosio emosional dan proses kognitif. Ketiga hal tersebut akan saling berpengaruh satusama lain dan sepanjang perjalanan hidup manusia. Selama proses perkembangan, tidakmenutup kemungkinan anak menghadapi berbagai masalah yang akan menghambat proses perkembangan selanjutnya. Permasalahan yang dihadapi anak dapat dilihat melalui tingkah laku anak pada saat mengikuti proses pembelajaran di kelas atau pada saat anak bermain. Berbagai faktor yang menyebabkan permasalahan perkembangan anak idak hanya menghambat perkembangan emosi dan sosialnya, akan tetapi juga menghambat perkembangan fisik, intelektual, kognitif dan bahasa (Rita Eka Izzaty:2005). Oleh karena itu dalam menangani permasalahan anak tidak bisa hanya menyelesaikan satu aspek saja. Akan tetapi setiap permasalahan anak harus di analisis latar belakang atau penyebabnya dan ditangani secara menyeluruh yang mempertimbangkan aspek biologis, sosio emosional serta aspek kognitifnya. B. PENGERTIAN PERMASALAHAN ANAK Permasalahan anak-anak adalah sesuatu yang mengganggu kehidupan anak, yang timbul karena ketidakselarasan pada perkembangannya (Anonim, 2006:9). Padaanak-anak prasekolah perilaku yang dapat dipandang sebagai normal untuk usia tertentujuga sulit dibedakan dari perilaku yang bermasalah. Perilaku bermasalah mungkindigunakan untuk mengidentifikasikan membesarnya frekuensi atau intensitas perilaku tertentu sampai pada tingkatan yang mengkhawatirkan (Campbell, dalam Rita Eka Izzaty:2005). Ada tiga kriteria yang bisa dijadikan acuan untuk melihat apakah perilakuitu normatif atau bermasalah, yaitu kriteria statistik rata-rata, kriteria sosial dan kriteriapenyesuaian diri. Menurut (Rita Eka Izzaty:2005) yang dimaksud dengan kriteria statistik adalah perkembangan rata-rata fisik seseorang yang sesuai dengan norma statistik. Kriteria sosial adalah tingkah laku yang dianggap menyimpang dari aturan sosial suatu daerah. Kemudian yang dimaksud dengan kriteria penyesuaian diri adalah kemampuan individumenyesuaikan diri. Perilaku yang dianggap meresahkan atau mengganggu diri sendiriataupun orang lain dianggap tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar. C. JENIS-JENIS PERMASALAHAN ANAK TAMAN KANAK-KANAK Pada dasarnya Jenis-jenis masalah Anak Usia Dini terdiri dari masalah fisik danpsiko- sosial serta permasalahan secara umu. Permasalahan Fisik yang terjadi pada anakusia dini/taman kanak-kanak sangat beragam. Beberapa permasalahan fisik yang dihadapianak usia dini/ taman kanak-kanak adalah masalah motorik, masalah penglihatan, masalahpendengaran, masalah berbicara atau berbahasa. Permasalahan psiko-sosial yangdihadapi anak-anak usia dini/ taman kanak-kanak juga sangat beragam. Dari beberapa jenis permasalahan psikis anak usia dini/ taman kanak-kanak pada kesempatan kali inipenulis mengungkapkan 4 psiko-sosial antara lain permasalahan sosio-emosional, masalah agresivitas, masalah kecemasan dan masalah keberbakatan, sementara permasalahan anak usia dini/ taman kanak-kanak secara umum sebagian persoalan fisik dan psiko-sosial dll. 1. Permasalahan Fisik Anak Usia taman Kanak-Kanak a. Masalah Motorik Permasalahan motorik anak terdiri dari motorik kasar dan motorik halus. Motorik kasar merupakan keterampilan menggerakkan bagian tubuh secaraharmonis dan sangat berperan untuk mencapai keseimbangan yang menunjangmotorik halus. Permasalahan yang sering terjadi pada anak usia dini/ tamankanak-kanak adalah anak masih labil atau sulit menggerakkan bagian tubuh secara harmonis. Misalnya: berjalan, berlari, menangkap, melempar. Selain itujuga belum sempurnanya kordinasi dalam mengontrol motorik kasar, misalnya jika ditugaskan untuk berjalan tanpa menyentuh temannya. Kemampuan motorik lainnya yang harus dikuasai anak usia dini/ tamankanak-kanak adalah kemampuan motorik halus. Motorik halus merupakanketerampilan yang menyatu antara motorik halus dengan panca indera. Kesiapanmengkoordinasikan keseluruhan ini diperlukan untuk persiapan menulis, membaca dan sebagainya. Permasalahan yang sering muncul adalah anak-anak masih sulit menjiplak, membentuk lingkaran, segitiga dan sebagainya. b. Masalah Penglihatan Pengamatan melalui penglihatan, merupakan keterampilan untuk mampu melihat persamaan dan perbedaan bentuk, benda dan warna sebagai dasar untuk pengembangan kognitif. Masalah penglihatan yang biasa terjadi pada anak usia dini/ taman kanak-kanak adalah sulitnya mengelompokkan bendaberdasarkan warna, bentuk dan ukurannya. Selain itu mereka juga sulit mengamati benda secara jelas. Permasalahan yang ditimbulkan dari gangguan penglihatan juga bisa menyebabkan gangguan ingatan. Gangguan ingatan tersebut antara lain: a. Tidak mampu menyebutkan benda tanpa ada bendanya. b. Tidak mampu menguraikan benda-benda yang dilihat dari beberapa aspek, misalnya bentuk, warna, fungsi dan sebagainya. c. Tidak mampu mencari bagian yang hilang dari suatu bentuk atau gambar. d. Tidak mampu mengurutkan kembali satu seri gambar yang diacak. c. Masalah Pendengaran Pengamatan melalui pendengaran merupakan keterampilan untuk mampu mendengar perbedaan dan persamaan suara. Pengamatan ini biasanya sudahdikenal anak sebelum sekolah, misalanya anak sudah mampu membedakan suara di sekelilingnya. Gangguan pendengaran pada anak-anak usia pra sekolah bukan berartianak mengalami tuli. Akan tetapi anak tidak mampu menyebutkan suara yang ada di sekelilingnya, seperti suara alam, bisikan arah suara dan sebagainya. Kemudian tidak mampu menirukan berbagai suara tertentu serta tidak mampumenyanyikan lagu sederhana. Sebagian besar orang tua menganggapperrmasalahan pendengaran anak merupakan hal sepele, sehingga yang awalnyahanya gangguan kecil menjadi gangguan yang sulit disembuhkan. Hal tersebutbisa diminimalisir jika orang tua sedini mungkin sering melatih anak mendengarkan berbagai suara baik mendengarkan kaset lagu ataupun orang tuanya sendiri sering bernyanyi saat bermain dengan anaknya. Permasalahanpendengaran yang terjadi pada anak usia dini/ taman kanak-kanak antara lain: a. Tidak mampu menirukan berbagai suara tertentu. b. Tidak mampu mendengarkan persamaan-persamaan dalam kata-kata yang bersajak. c. Tidak mampu menceritakan kembali kejadian. d. Tidak mampu mengulangi kembali urutan cerita. e. Dan lain-lain. d. Masalah Berbahasa Berbahasa merupakan keterampilan dalam mendengarkan, berbicara,membaca dan menulis. Untuk anak usia dini/ taman kanak-kanak, keterampilan yang diutamakan adalah mendengaran dan berbicara. Masalah berbahasa yang dialami anak usia Taman Kanak-kanak berawal dariketidakmampuan mendengar dan memahami bahasa lisan yang diucapkan orang-orang di sekelilingnya. Permasalahan tersebut salah satunya juga disebabkan berbedanyabudaya di sekitar kita yang tidak membiasakan orang untuk mengekspresikan perasaannya karena hal itu dianggap sebagai sasuatu yangmemalukan. Kebudayaan tersebut mengakibatkan anak-anak kita tidak mampumampu mengutarakan isi hatinya dengan kalimat-kalimatnya, kemudian bicaranya juga belum jelas serta ada juga yang mengalami masalah gagap. Ketidakmampuananak dalam berbahasa sangat mempengruhi kemampuan bicara anak pada tahapperkembangan selanjutnya yang bisa dimungkinkan juga mempengaruhi hubungan sosial mereka dengan orang lain. 2. Permasalahan Psiko-Sosial Perkembangan psikis dan sosial anal-anak erat hubungannya dengan perkembangan jati diri anak. Permasalahan psiko-sosial anak bisa berasal dari dalamdiri anak itu sendiri maupun yang berhubungan dengan orang lain. Permasalahan psiko-sosial yang terjadi anak-anak usia taman Kanak-kanak bukan merupakan hal yangpermanen. Hal ini perlu kita maklumi karena anak-anak usia dini/taman kanak-kanak proses berpikirnya masih dalam periode pra-operasional dimana anak masih sangat dominan dengan sifat egosentrisnya. a. Masalah Sosio-Emosional anak Permasalahan sosio-emosional yang terjadi pada anak-anak usia dini/taman kanak-kanak termasuk permasalahan psikologis. Permasalahan sosio-emosional anak juga berasal dari dalam dirinya dan berhubungan dengan oranglain. Masalah-masalah sosio-emosional anak usia dini/ taman kanak-kanak antara lain: a. Sukar berhubungan dengan orang lain, seperti takut pada orang dewasa selain orang yang sudah dikenalnya, kemudian takut sekolah yang dimungkinkan anak takut dengan guru atau belum siap berpisah dari orang tuanya. b. Mudah menangis. c. Sering membangkan jika keinginannya tidak dituruti. d. Tidak mau bergaul dengan temannya. e. Mau menang sendiri. f. Belum memiliki pemahaman tentang konsep dan peran jenis kelamin. g. Belum dapat mengikuti secara penuh aturan-aturan yang ada. b. Agresivitas Agresivitas adalah istilah umum yang dikaitkan dengan adanya perasaanmarah atau permusuhan atau tindakan melukai orang lain baik dengan tindakankekerasan secara fisik, verbal maupun dengan menunjukkan ekspresi wajah dangerakan tubuh yang mengancam atau merendahkan (Rita Eka Izzaty:2005). Perilaku agresif biasa ditunjjukan untuk mencapai tujuan tertentu bisa berupa pembelaan diri atau untuk meraih keunggulan dengan cara membuat lawan tidak berdaya. Sasaran perilaku agresif ini bisa diberikan kepada pendidik, teman bahkan dilampiaskan pada bangunan misalnya memukul dinding atau menendang benda. Sasaran lainnya bisa juga berupa mengganggu proses belajar atauupunmengganggu kegiatan lain yang sedang berlangsung. Perilaku agresivitas ini tidak hanya merugikan pelaku sendiri, tetapi juga bisa merugikan anak-anaklain atau orang lain disekitarnya. Menurut Rita Eka Izzaty (2005:106) perilaku agresif ada yang wajar dan ada yang tidak wajar. Perilaku agresif yang dikategorikan wajar apabila agresivitas tersebut sebagai pelampiasan emosi danhambatan psikologis yang berlebihan dan tidak sehat. Perilaku agresif yangdikategorikan tidak wajar apabila perilaku tersebut menetap bahkan sampai mengganggu lingkungannya. c. Kecemasan Kecemasan merupakan keadaan emosi yang tidak menyenangkan yangmeliputi interpretasi subyektif dan rangsangan fisiologis, misalnya bernafas lebih cepat, jantung berdebar-debar dan berkeringat dingin (Ollendick, dalamRita Eka Izzaty:2005). Kecemasan ini timbul pada situasi sebagai reaksi emosisementara yang timbul pada situasi tertentu yang dirasakan sebagai suatu ancaman. Pada umumnya kecemasan pada anak-anak usia dini/taman kanak-kanak berangsur-angsur akan berkurang seiring bertambahnya usia anak. yang dialamianak-anak Taman Kanak- kanak ditunjukkan dengan keadaan emosi yang tidakmenyenangkan yang timbul ketika diri merasa tidak aman. Gejala ini disebabkan antara lain karena perilaku orang tua yang terlalu protektif dan kurang bersosialisasi dengan lingkungan disekitarnya. d. Keberbakatan (Giftedness) Keberbakatan atau biasa disebut anak berbakat merupakan sebutan bagianak yang memiliki kemampuan luar biasa pada hampir semua bidang, mempunyai kreativitas tinggi serta bertanggung jawab pada tugas. Keberbakatan ini menjadi permasalahan bagi anak itu sendiri maupun bagi pendidik. Permasalahan anak berbakat tersebut jika diatasi sejak dini akan menguntungkan semua pihak. Potensi anak akan tersalurkan dan semakin berkembang, sementara anak-anak lain yang kemampuannya dibawahanak berbakat juga tidak dirugikan. Keberbakatan mempunyai definisi yangbersifat multidimensional, digambarkan bahwa anak berbakat sebagai anak yang menunjukkan prestasi tinggi hampir dalam semua kecerdasan majemuk. 3. Permasalahan Anak Usia Dini Secara Umum Berikut ini akan dijelaskan beberapa permasalahan yang biasanya munculpada anak usia dini/ taman kanak-kanak yaitu: a. Gangguan fungsi Pancaindra Gangguan fungsi pancaindra yang banyak menimbulkan masalah pada anak usia dini/ taman kanak-kanak adalah gangguan pada indra penglihatan dan pendengaran. Gangguan penglihatan dapat disebabkan faktor biologis dan juga karena faktor lingkungan seperti pembiasaan. Gangguan pendengaran dapatdisebabkan oleh infeksi pada telinga yang dibawa sejak lahir, atau karena kebersihan lubang telinga yang tidak terjaga. Selain itu juga karena lingkunganyang terlalu bising atau terlalu berbisik-bisik. b. Cacat Tubuh Cacat pada tubuh ini dapat dibagi menjadi beberapa bagian yang sangattampak daiantaranya pada tangan, kaki dan wajah. Cacat pada tubuhdiindikatorkan berupa ketidakmampuan anak untuk melakukan aktivitas yangmenggunakan anggota tubuh seperti tangan dan kaki seperti memakaipakaian, memegang benda, mengepal, meloncat, berjinjit dll. Termasukpermasalahan yang sering diamati adalah kidal pada anak. Cacat pada wajahbiasanya muncul dikarenakan anak memiliki bibir sumbing, gigi tongos, mata yangberbeda dengan mata anak yang normal, dsb. Hal ini bisa berpengaruh terhadapperkembangan konsep diri anak sebab biasanya anak-anak ini akan merasasangat malu dan rendah diri karena diejek dan disingkirkan oleh teman-temannya. c. Kidal Kidal seringkali dikategorikan sebagai ketidakmampuan anak dalammenggunakan tangan kanan, tetapi kidal juga muncul karena kebisaaan anakdalam menggunakan tangan kirinya. Beberapa faktor penyebab kidal pada anakdiantaranya karena hemisphere kanan dalam otak lebih unggul daripada kiri. Padaanak yang penyebabnya hal tersebut jika dipakasakan maka umumnya akanmengalami gangguan bicara. Penyebab lainnya juga karena pembiasaan yangsalah atau kerena ketidaksengajaan untuk tidak membiasakan anak menggunakantangan kanannya d. Hiperaktif Hiperaktif sebagai salah satu bagian dari Attention Deficit Disorder (ADD)dikategorikan pada gagngguan yang memiliki ciri-ciri keaktifan yang berlebihan.Anak hiperaktif biasanya mengalami kesukaran dalam memusatkan perhatianpada jangka waktu tertentu, jangka waktu perhatiannya sangat pendek, mudahterganggu perhatian dan pikirannya, tidak tenang, tidak bisa mengontrol diri,banyak bicara, serta tindakannya tidak bertujuan, tidak mampu berkonsentrasiterhadap suatu objek tertentu. Terdapat 3 kategori anak-anak yang memilikigangguan hiperaktivitas ini yaitu tidak dapat memusatkan perhatian(Innatention), menurutkan kehendak (Impulsivitas) dan hiperaktivitas. (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder III). ADD biasanya muncul pada anak sebelum usia 7 tahun, lamagangguan paling sedikit 6 bulan. ADD terjadi karena terjadi kerusakan otakminimal atau otak tidak dapat berfungsi penuh, melainkan hanya sebagiansaja. Penyebab lainnya karena lingkungan yang tercemar racun, bahan tambahanpada makanan, sinar X atau radiasi lainnya, minuman alkohol keturunan dan lingkungan. e. Ngompol (enuresis) Ngompol dianggap gangguan jika anak sudah berusia lebih dari 3 tahun.Biasanya terjadi pada malam hari (nocturnal) tetapi tidak menutup kemungkinan terjadi pada siang hari (Diurnal). Faktor penyebab ngompoladalah; kelainan fungsi fisiologis pada vesica urinaria dan urethra, lubang kencing sempit, epilepsi, tidur yang terlalu nyenyak, ketidakmatangan fisiologisjaringan syaraf otonom akibatnya ketidakmampuan kandung kemih untukmenyimpan air kencing menjadi kurang, gangguan tingkah laku, gangguanemosional, regresi kearah stadium, penelantaran toilet training, intelegensirendah, dan keturunan. f. Gagap ( Stuttering) Anak yang menderita gagap tidak dapat berkomunikasi secara wajar. Wajardisini mengandung pengertian normal, jelas dan tidak tersendat- sendat. Gejalayang sering diperlihatkan dengan gagap adalah sering mengulang ataumemperpanjang suara suku kata atau kata-kata, dan sering terjadi keraguan danpenghentian bicara sehingga mengganggu arus irama bicara. Penyebab gagapbiasanya terjadi karena adanya pemaksaan menggunakan tangan kanan pada anak kidal, nervous (gugup) biasanya anak-anak yang cenderung introvert dananak-anak yang kurang mampu mengadakan hubungan intrepersonal dan sosial serta tidak percaya diri, Kurang seimbanganya dorongan berbicara dengankecepatan berpikir. g. Penakut Ketakutan bisanya disebabakan beberapa hal diantaranya adanyacerita-cerita seram dan menakutkan, takut pada gelap karena membayangkanhal- hal yang seram, peniruan dari orang dewasa misalnya takut pada ulat, kesalahan mendidik pada orang tua. h. Berbohong Penyebab berbohong diantaranya adalah kekasaran dan kekerasan paraorang tua dan para pendidik sehingga mereka berdusta agar terhidar darihukuman, peniruan dari orang dewasa, kesadaran anak akan kekurangan dirinyasehingga mendorongnya untuk berbohong, karena ingin dipuji, karenaimajinasinya i. Mencuri Penyebab anak mencuri diantaranya dalah; tidak terpenuhinya kebutuhansecara materil, kecintaan anak untuk melakukan petualangan dalammenaklukan karena petualangan yang heroik, peniruan, cemburu dandendam, rasa kepemilikian yang tinggi terhadap barang orang lain. j. Agresif Agresivitas merupakan tingka laku menyerang baik secara fisik maupun verbal atau berupa ancaman yang disebabkan karena adanya rasa permusuhan.Penyebab anak agresif diantaranya karena terkekang, reaksi emosi terhadapfrustasi karena dilarang melakukan sesuatu, peniruan dari orang dewasa. k. Autisme Autisme merupakan gangguan terhadap perkembangan anak yangditandai dengan anak tidak menguasai kemampuan untuk melakukaninteraksi sosial yang timbal balik, tidak memiliki kemmapuan untukberkomunikasi, serta munculnya perilaku, minat, ataupun aktivitas yangstereoptik. Gejala yang muncul pada anak-anak autisme adalah; Komunikasi;perkembnagan bahasa lambat atau sama sekali tidak ada, kadang-kadang kata-kat yang digunakan tidak sesuai dengan artinya. interaksi sosial;suka menyendiri, tidak ada kontak mata, tidak tertarik untuk bermain denganteman lainnya. Gangguan sensoris; sangat sensitif terhadap sentuhan, suarakeras, cahaya terang dsb. Pola bermain; tidak kreatif, tidak imajinatif.Prilaku; hiperaktif, sering marah tanpa alasan yang jelas, tidak suka padaperubahan, suka menyerang. Emosi; marah-marah, tertawa-tertawa, menangis tanpa alasan yang jelas, tempertantrum jika dilarang. Penyebab austisme pada anak disebabkan beberapa hal diantranya adalahketidakpedulian orang tua pada saat mengandung sehingga terjadi kerusakanmetabolik, penyimpangan terhadap kromosom, komplikasi saat prenatal sepertiibu mengalami penyakit rubella, TBS tulang dsb. Atau juga terjadi karenapendarahan pada saat kehamilan, keracunan makanan, virus, polusi, jamur, dsb. D. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMASALAHAN ANAK USIA DINI/ TAMAN KANAK-KANAK Beberapa faktor yang mempengaruhi permasalahan anak usia dini/ taman kanak-kanak dapat dikelompokkan dalam dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Penyebab permasalahan dari faktor internal dalam diri anak disebabkan karena kelemahan fisik dan karena psikisnya. Penyebab permasalahan anak karena faktor fisik terdiri dari: a. Kesehatan berupa kondisi tubuh yang menurun. b. Kecacatan pada beberapa organ tubuh yang tidak berfungsi dengan baik,kelainan pada sistem otak, gen atau kimia darah Penyebab yang ditimbulkan dari faktor psikis dan sosial adalah: a. Kecerdasan. b. Ingatan. c. Perasaan. d. Kemauan. e. Keluarga. f. Sekolah. g. Masyarakat. h. Media. E. KESIMPULAN Anak usia Taman Kanak-kanak sudah mulai banyak bersosialisasi dengan orang- orang disekitarnya. Oleh karena itu permasalahan yang dihadapi anak-anak usia dini/taman kanak-kanak sebaiknya ditangani seawal mungkin agar tidak menganggu perkembangan anak pada tahap selanjutnya. Proses bimbingan dan arahan saat anak usia dini/ taman kanak-kanak mengalami masalah bisa menjadi pengalaman yang berhargabagi anak dalam menjalani kehidupan selanjutnya. Permasalahan anak usia dini/ taman kanak-kanak yang disebabkan karena faktor internal dan eksternal membutuhkan kerjasama semua pihak dalam menyelesaikannya. Permasalahan anak tidak hanya menjadi tanggung jawab guru di sekolah saja, tetapi juga harus ada kerjasama dengan orang tua dan masyarakat. Dengan adanyapenanganan sedini mungkin diharapkan permasalahan anak tersebut tidak akanmenghambat perkembangan pada tahapan kehidupan lebih lanjut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar