ARSIP BLOG

Kamis, 21 November 2013

KONSEP DASAR BCCT

KONSEP DASAR BCCT


Oleh : Alimah

Beyond Centers and Circle Time

Lebih Jauh tentang Sentra dan Saat Lingkaran
          Kaitan BCCT dengan Lembaga PAUD
          Dasar Teori dan Penerapannya
Maslow: Pemenuhan kebutuhan dasar Anak
Core: membantu anak terpenuhi kebutuhan fisik, non fisik, dan membangun konsep diri positif.
Aplikasi:
          - Holistik dengan layanan peningkatan gizi dan kesehatan
          - Menciptakan atmosfer lingkungan yang aman, nyaman, menghargai, memahami keunikan individu, dan membolehkan anak berkreasi
          Erikson: Emosi
core: membangun konsep diri anak, memotivasi anak untuk bereksperimen, eksplorasi dan membangun motivasi intrinksik
          Trust – Mistrust
   Aplikasi:
                         - Mengembangkan hubungan positif setiap anak
                         - Membangun jadwal yang konsisten
                         - Menginformasikan rencana dan hal-hal yang akan dilakukan

          lanjutan
          Autonomy – Shame and Doubt
                       
Aplikasi:
                        - menata lingkungan dan alat main yang memungkinkan anak menggunakan dan menyimpan kembali alat main
                        - menyediakan alat dan bahan main yang mendukung dan menantang kemampuan anak
                        - membantu anak mengekspresikan perasaannya saat main pembangunan
                        - mendukung anak dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
                        - memotivasi anak untuk membangun kemampuan start and finish
          Lanjutan
          Initiative – Guilt
                       
                        Aplikasi:    
                        - menyediakan kesempatan anak untuk memilih mainan
                        - menyediakan bahan yang memungkinkan anak untuk mengembangkan daya kreatifnya
                        - membolehkan anak secara bebas melakukan eksplorasi terhadap lingkungan
                        - mengizinkan anak untuk kotor selama bermain
          neuroscience
          Perkembangan dipengaruhi oleh faktor bawaan dan lingkungan (nature and nurture)
          Otak manusia berkembang sebagai hasil pengalaman belajar
          Struktur otak dibentuk dan diperkuat dengan belajar yang berulang
          Emosi berpengaruh dalam proses belajar
          Nutrisi, kesehatan, dan kegiatan fisik mempengaruhi kemampuan belajar
          Otak memiliki masa sensitif yang sangat tepat untuk pembelajaran
Aplikasi:
-   semua anak memiliki kesempatan untuk mendapatkan pengalaman yang kaya dari lingkungan yang mendukung
-          Anak didukung untuk mendapatkan keterampilan dan pengetahuan  baru dengan densitas bahan yang kaya dan intensitas main yang cukup
-          Lingkungan dan iklim belajar harus menyenangkan
-          Aktivitas di luar ruangan yang memungkinkan anak bergerak leluasa merupakan hal yang penting.
-          Perkembangan kemampuan sosial, bahasa dan musik merupakan keterampilan penting yang anak pelajari selama usia dini.
          Piaget: Berpikir logis  dan Reasoning
Sensori motor – Preoperasional
Aplikasi:
-          Memberi banyak kesempatan untuk bereksplorasi dengan obyek konkrit
-          Menyediakan alat dan bahan dengan beragam warna, bentuk, ukuran, untuk menghitung, klasifikasi, membandingkan dan urutan.
-          Menata alat main sesuai dengan bentuk, ukuran
-          Mengembangkan bahasa dengan cara mendeskripsikan benda sesuai dengan yang terasakan indra (kertas ini ringan, berat, kecil-besar, dll)
          Vigotsky: Sosial
          Perkembangan kognitif dipengaruhi juga oleh interaksi sosial
          Zone of Proximal Development (ZPD) dapat ditingkatkan lewat pijakan (scaffolding) yang tepat
Aplikasi:
          Menciptakan lingkungan kelas sebagai kumpulan masyarakat yang mendukung interaksi sosial
          Menjadi modeling, motivator dan fasilitator bagi anak
          Membangun hubungan dengan semua anak dalam kelompok atau dengan anak secara perseorangan
          Guru atau orang dewasa harus memiliki kemampuan yang diperlukan untuk memberi pijakan tepat bagi anak
          Observasi dan dokumentasi apa yang anak lakukan dan katakan merupakan cara yang sangat penting dalam memahami ZPD setiap anak sebagai dasar untuk memberikan pijakan.
          Gardner: Kecerdasan Jamak
Aplikasi
          Menghargai perbedaan kemampuan anak sebagai kecerdasan anak
          Menyediakan kesempatan bagi anak untuk memilih kegiatan main yang sesuai dengan minat dan bakatnya
          Menggunakan area sebagai interest kegiatan dengan dilengkapi bahan dan alat main yang beragam
          Sara Smilansky: Jenis Main
          Fungsional/sensorimotor
          Constructive/Pembangunan
          Dramatic play/Main Peran
          Permainan dengan aturan
Aplikasi:
          Menyediakan bahan dan alat main yang beragam.
          Mendukung gagasan anak dengan mendeskripsikan apa yang dilakukan anak dan mengajukan pertanyaan untuk merangsang anak memikirkan apa yang sedang, telah dan akan dilakukannya
          Membolehkan anak untuk bermain sesuai dengan aturan yang dibuatnya untuk mengembangkan kemampuan kerjasama.
          PERKEMBANGAN KEMAMPUAN MAIN ANAK
          Inti BCCT
          Berpusat pada anak
          Program kegiatan sesuai dengan tahapan usia, tahap kemampuan individu anak, dan nilai budaya di lingkungan hidup anak
          Anak membangun pengetahuan sendiri dengan dukungan pendidik melalui rangsangan optimal terhadap seluruh indera anak.
          Pengetahuan didapat anak melalui interaksi dengan guru, teman, alat main dan lingkungannya (lingkungan main)
          Aktivitas anak dilakukan melalui main sensorimotor, main peran, dan main pembangunan.
          Sentra sebagai pusat pengembangan potensi anak
          Pendidik sebagai fasilitator yang memberi pijakan (scaffolding) pada anak
          Jumlah Sentra dapat dikembangkan disesuaikan dengan kemampuan pengelola dan kebutuhan kelompok.
          Setiap sentra mendukung 3 jenis main (main sensori motor, main peran, main pembangunan)
          Alat dan Bahan main sifat cair dan terstruktur
          Sentra dapat digunakan secara bergilir
          Pendidik memberi dukungan agar anak dapat mencapai tahap perkembangan yang lebih tinggi
          Perencanaan menggunakan pendekatan holistik kurikulum dan diterapkan secara berkelanjutan (continuing of learning)
          Perkembangan kognitif dibangun dengan dasar stabilitas sosial-emosional dan kenyamanan. Hubungan yang hangat antara anak dan guru, guru dengan guru, dan guru dengan orang tua sebagai pengkondisian perkembangan otak anak secara maksimal
          Pembentukan perilaku dibangun melalui pembiasaan dengan modeling dari orang dewasa di lingkungannya
          Pijakan(Scaffolding) sebagai dukungan untuk pengembangan kemampuan anak
          Ada 4 Pijakan:
         Pijakan lingkungan main
         Pijakan sebelum main
         Pijakan selama main
         Pijakan setelah main
          Kegiatan bermain anak:
          Main sensori motor
          Main peran
          Main pembangunan
Kegiatan Main dilakukan:
          Inisiatif anak
          Kebebasan memilih
          Eksplorasi
          Dukungan pendidik
          Perencanaan
          Disusun dengan mengacu pada karakteristik perkembangan anak
          Mengembangkan seluruh aspek perkembangan anak
          Menggunakan tema yang dibangun berdasarkan minat anak
          Memuat konsep matematika, bahasa, sains, sosial study, art,  dengan menggunakan pendekatan integrated learning
          Berkelanjutan, kegiatan awal memberi gagasan pada kegiatan berikutnya
          Asesmen
Dilakukan dengan cara:
          Observasi
          Pencatatan
         Yang dimainkan anak
         Cara anak menggunakan alat
         Ucapan anak
         Bahasa tubuh
          Dokumentasi:
         Deskripsi perilaku anak
         Hasil kerja anak
          Peran Guru/orang tua
          Tata Tertib Pelatihan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar